Kunci Meraih Sukses

KUNCI MERAIH SUKSES

Rusdianto

 

Ya Tuhan kami , berikanlah kesuksesan  di dalam kehidupan dunia kami dan di dalam kehidupan akhirat kami dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka

 

Semua  ingin sukses, berhasil dalam segala bidang kehidupannya.

Semua ingin masuk PTN  favorite di program studi atau fakultas idamannya .Tidak ada orang yang ingin  hidup merana,” papa” dalam kemiskinan yang tak kunjung usai. Tetapi apakah kesuksesan itu dapat dinikmati setiap orang ? Tentu saja tidak. Hanya sebagian saja  yang dapat meraih sukses dalam kehidupannya, dan itupun tidak luput dari serangkaian ujian, rintangan, hambatan yang membutuhkan  pengorbanan dan perjuangan hidup yang berat sebelumnya sukses. Kalau demikian halnya, yang menjadi pertanyaan kita adalah  “Apakah yang menjadi kunci kesuksesan yang di idam-idamkan  oleh setiap orang?”

Menurut David J. Schwartz Ph. D dalam bukunya The magic of Thinking Big mengungkapkan ada  beberapa kunci yang  merupakan faktor penyebab keberhasilan atau kesuksesan. Di antaranya adalah “Berpikir dan Berjiwa Besar”.

Untuk dapat sukses, seseorang harus percaya bahwa dirinya dapat berhasil maka diapun akan benar-benar berhasil. Karena dengan percaya pada diri sendiri, maka segala hal yang baik pasti terjadi.

Oleh sebab itu, mulailah saatnya kita mengembangkan kekuatan kepercayaan diri dengan :

  1. 1. Berpikir sukses, jangan berpikir gagal.

Di saat belajar di sekolah, di Program I’M SMART SUPERCAMP 2015  ini, atau nanti di saat kuliah dan tempat kerja , buanglah dan gantilah berpikir gagal dengan berpikir sukses. Sewaktu menghadapi situasi yang sulit, berfikirlah “saya akan menang”. bukan “saya akan kalah”. “ saya bisa “ bukan saya tidak bisa . Ketika akan bersaing dengan orang lain, berpikirlah “saya sama dengan yang terbaik” Jika peluang muncul, berpikirlah “Saya dapat melakukannya” jangan pernah berpikir “saya tidak dapat”. Biarkan pikiran utama merasuk dalam diri kita “saya akan berhasil” itu  mendominasi proses berpikir kita.

Jadi berpikir sukses itu adalah mengkondisikan pikiran, mengerakan  aktifitas tubuh untuk kesuksesan dan membuang pikiran-pikiran lain dan aktifitas  yang menghasilkan kegagalan.

  1. 2. Ingatkan diri secara teratur.

Bahwa kita lebih baik dari yang kita kira. Orang yang sukses bukanlah orang super. Sukses bukan mensyaratkan super intelek.          Juga tidak ada mistis mengenai sukses. Sukses tidak didasarkan pada nasib, suratan tangan. Keturunan dan lain-lain.

Tetapi orang yang sukses hanyalah orang biasa yang telah mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri dan apa  yang mereka kerjakan. Jangan pernah mengakui keraguan kita atau mengesankan kepada orang lain bahwa kita bukan orang kelas satu. Berfikir dan berkaryalah diatas anggapan atau  perkiraan kemampuan dan batas dari kesanggupan kita.

  1. 3. Percaya besar.

Besar kecilnya keberhasilan atau kesuksesan itu  ditentukan oleh besar kecilnya kepercayaan diri kita untuk berhasil dan sukses. Pikirkanlah tujuan-tujuan yang kecil, maka harapkanlah hasil-hasil yang kecil pula. pikirkanlah tujuan-tujuan  yang besar dan dapatkan keberhasilan besar. Mimpi atau obsesi besar dan rencana besar acap kali lebih mudah dan  tidak lebih sulit dibandingkan gagasan kecil dan rencana kecil. Tapi kebanyakan orang khususnya anak anak muda selalu terperosok dalam dua kesalahan dasar mengenai IQ ( intelegnesi ) yaitu :

a.    Meremehkan kekuatan otak sendiri dan

b.   Menganggap hebat kekuatan otak orang lain

Karena kedua kesalahan ini banyak orang sering merendahkan potensi  atau nilai diri sendiri, sehingga belum apa-apa saja, rasa percaya diri mereka sudah mulai luntur dan terbayang dalam benak mereka adalah “mereka akan gagal” Orang-orang seperti ini gagal dalam menghadapi situasi yang menantang karena merasa bahwa untuk itu “diperlukan otak yang cerdas”. Akan tetapi, kemudian datanglah orang yang tidak peduli mengenai intelegensi, dan ia mendapatkan pekerjaan itu. Pada hal yang penting dalam mencapai keberhasilan itu bukan berupa intelegensi yang kita miliki, tetapi bagaimana kita menggunakan apa yang memandu intelegensi otak kita jauh lebih penting dari pada kuantitas kekuatan otak kita. Dengan sikap positif, optimis seseorang dengan IQ 100 akan bisa mencapai keberhasilan dan kesuksesan  yang lebih besar dibandingkan orang yang memiliki sikap negatif, pesimistis yang  IQ nya 120.dan ini sering terjadi di arena SBMPTN, SIMAK UI atau dalam kuliah dan kehidupan dan dunia kerja.Kuncinya adalah  ketekunan, ingatlah batu yang terus menerus ditetesi oleh tetesan air  lama kelamaan akan berlubang, oleh  karena  itu sesorang  dengan IQ yang mungkin  dibawah rata rata atau sedikit di atas rata rata akan jauh lebih baik  dan lebih  berhasil dari pada orang yang intelegensi “menganggur” walaupun intelegensi itu mungkin mendekati genius. Oleh sebab itu,jika ingin sukses, hendaklah terlebih dahulu menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya bahwa kita bisa, kita akan menang, kita akan sukses Catatlah dalam benak anda, bahwa kesuksesan itu ada pada diri setiap orang, cepat lambatnya “sukses” Itu hadir dalam hidup kita tergantung kepada cara kita meraihnya, apakah kita cukup gigih untuk memperjuangkannya! barangsiapa yang bersungguh sungguh, pasti akan berhasil.

39 replies

Comments are closed.