Kenalilah Medan Perangmu

penerimaanptn

Oleh: Rusdianto

Adik adik sekalian, para pemimpi masuk PTN,

Berhasil lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) idaman adalah cita-cita kalian dan sebagian besar siswa-siswi SMA umumnya. Sementara dari tahun ke tahun persaingan untuk mendapatkan kursi di PTN idaman sangat ketat. Untuk menghadirkan mimpi atau cita-cita tersebut agar menjadi nyata, tentunya diperlukan persiapan total sedini mungkin . Siswa-siswi yang tidak serius dalam belajar dan tidak memiliki pola belajar yang baik, terarah serta wawasan yang jelas tentang masa depan, sebaiknya jangan berharap dapat diterima di PTN idaman.

Persiapan total bukan hanya mampu mengerjakan soal, paham konsep-konsep yang menunjang, tetapi juga perlu ditunjang dengan strategi yang jitu dan benar, konsentrasi yang penuh, memaksimalkan persiapan akademis, psikologis, ketahanan fisik yang prima , mental serta rohani yang kuat sehingga sasarannya tidak hanya berhasil menembus SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI, UM-PTN belaka, tetapi lebih jauh ke depan yakni “safe” dalam kuliah dan masa depan.

Adik adik sekalian,

Ada satu hal yang turut menhantarkan kalian sukses masuk PTN idaman , yakni kalian harus mengenal lebih jauh seluk beluk medan perang yang akan kalian hadapi, agar kalian keluar sebagai pemenang.

Nah, berikut ini saya jelaskan pola penerimaan mahasiswa baru PTN yang akan kalian hadapi :

( 1) SNM-PTN ( Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ).Jalur masuk PTN non tertulis ini melihat kompetensi akademik ( raport ) dan kompetensi /prestasi non akademik lainnya. Di Jalur undangan ini memperebutkan 160 ribuan kursi kuliah di PTN (30 % – 60 % kursi yang ada) dengan peserta 2,5 jutaan siswa kelas 12 dari 16 ribuan sekolah baik dari SMA, MA dan SMK se Indonesia. Hasil SNMPTN akan diumumkan setelah UN . Untuk siswa yang gagal di SNMPTN, masih ada peluang di “pertarungan sesungguhnya” yakni di Seleksi tertulis.

Di dalam SNMPTN ini, yang akan dilihat adalah raport kalian dari semester 1 s/d 5 tetapi yang dihitung adalah nilai raport dari semester 3 s/d 5 di SMA , dengan menitik beratkan 6 mata pelajaran yang di UN kan saja.

Bagaimana pola penilaiannya ?

Untuk SNMPTN ini, yang menjadi acuan adalah indeks sekolah kalian di mata PTN, besar kecilnya indeks sekolah kalianlah yang akan menentukan berapa banyak siswa-siswi nya mendapatkan peluang untuk diterima di PTN. Adik-adik harus memiliki strategi di dalam pemilihan program studi ( prodi )atau fakultas yang akan diambil, karena bisa jadi teman sebangku atau sekelas akan bertarung memperebutkan prodi yang sama.Lihatlah posisi anda, apakah kalian yang terbaik di dalam pertarungan ini.Jika sekolah SMA/ MA/ SMK kalian masih menjadi pendatang baru di medan perang SNMPTN atau belum ada kelulusan dari sekolah kalian di PTN ternama maka jangan berharap banyak untuk bisa tembus di SNMPTN, hanya sebuah anugerah atau mukjizat jika kalian bisa tembus di prodi / fakultas favorite. Biasanya PTN di pertarungan ini memberikan kesempatan untuk SMA pendatang baru di prodi atau fakultas non favorite hanya 1 atau beberapa kursi saja..

Di SNMPTN diperbolehkan memilih 2 PTN yang masing masing 2 prodi, tetapi jumlahnya menjadi 3 prodi saja dan salah satu PTN berada di propinsi / daerah yang sama dengan SMA kalian.Di dalam pemilihan prodi dan PTN, biasanya PTN tidak mau di nomor duakan. PTN lebih memilih peserta yang memilih pada pilihan pertamanya.Oleh karena itu aturlah strategi yang jitu dan benar.

Yang menjadi parameter penilaian sukses di SNMPTN adalah indeks sekolah dan prestasi akademik siswa Besar kecilnya Indeks sekolah ditentukan oleh :

  • Akreditasi sekolah.
  • Jumlah kelulusan alumni yang di terima di PTN khususnya di jalur SNMPTN
  • Indeks prestasi kelulusannya di saat kuliah di semester pertama ( untuk alumni di 3 tahun terakhir ).

 

(2) SBMPTN ( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), Seleksi tertulis ini akan diadakan serentak di seluruh Indonesia biasanya sekitar awal Juni ini . Bahan yang diujikan sepertinya sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni TKPA ( berisikan numerik, verbal dan figural/ spasial, matemarika dasar, bahasa indonesia dan bahasa Inggris). Untuk IPA / Saintek ( matematika IPA, Fisika, Kimia dan Biologi ) untuk IPS / soshum ( ekonomi, akuntansi, geografi, sosiologi ) dengan masing masing bobot 10 %. Pola penilaian, jika benar dikali 4 , salah dikurang 1 dan kosong diberi nilai nol ) .

Dengan porsi kursi yang diperebutkan di PTN umumnya berkisar 30 s/d 50 %. (khusus untuk ITB tinggal 40% kursi )untuk Universitas Indonesia ( UI ), kursi kuliah melalui SBMPTN 30 %) dan sisanya diperebutkan melalui SIMAK UI dan untuk beberapa PTN lain juga diadakan seleksi tertulis melalui jalur mandiri,

(3) UMB-PTN ( Ujian Masuk Bersama –PTN ). Ujian tertulis yang dilakukan oleh beberapa PTN dan PTS secara bersama- sama dan dari serangkaian ujian ujian seleksi tertulis masuk PTN biasanya di jadwalkan akhir dari rangkaian ujian tertulis,

(4) UM-PTN ( Ujian Mandiri –PTN ). Ujian Tertulis secara mandiri yang dilakukan oleh masing masing PTN, Pola soalnya hampir mirip baik bentuk soal dan tingkat kesulitannya dengan soal SBMPTN bahkan ada yang sedikit diatas soal UN. Dibeberapa PTN khususnya PTN keagamaan misalnya UIN, test tertulis juga dimasukan materi keagamaan. Untuk beberapa UM-PTN ada pola penilaiannya mengambil data base pesertanya dari data di SBMPTN. Contoh UM-PTN diantaranya UTUL ( Ujian Tulis ) UGM, UTM IPB ( Ujian Talenta Masuk IPB, Selma ( Seleksi Masuk ) Brawijaya. Ujian Mandiri UNDIP dan UM-UNAIR, ITS dan sebagainya.

(4) SIMAK UI ( seleksi Masuk Universitas Indonesia ), Seleksi Tertulis Mandiri khusus UI ini biasanya diadakan setelah SBMPTN ,soal yang diujikan tingkat kesulitannya diatas soal SBMPTN. Di SIMAK UI kursi yang diperebutkan 20- 40 % dari total kursi yang ada. Di SIMAK UI kesempatan bisa lulus sangat besar, karena peserta dapat memilih maksimum 8 Program Studi yakni 3 di program reguler, 3 di program vokasi dan 2 di program paralel, Untuk bisa kuliah di UI selain jalur SNMPTN, SBMPTN dan SIMAK UI,ada juga jalur PPKB, talent scouting ( prestasi akademik ) dan SIMAK UI jalur KKI ( tes tertulis program kelas internasional)begitu banyaknya jalur masuk UI, maka kesemptan bisa masuk kuliah di UI menjadi lebih besar

Apa bedanya semua pola masuk PTN tersebut dalam hal pembiayaannya ???

Untuk Jalur SNMPTN, SBMPTN dan SIMAK UI program reguler , peserta yang diterima dibebaskan uang pangkal alias nol rupiah ( gratis, tis-tis-tis ),sedangkan di jalur UMB-PTN dan UM-PTN masing masing PTN, siswa yang diterima di jalur ini dibebankan uang pangkal yang besarannya ditentukan oleh pihak PTN dan kesanggupan orang tua calon mahasiswa disampaikan sebelum ujian tertulis dilakukan atau setelah diterima menjadi mahasiswa baru.

Untuk universitas Indonesia baik di jalur SNMPTN, SBMPTN dan SIMAK UI reguler, calon mahasiswa setelah dinyatakan lulus dikenakan biaya kuliah persemester /UKT dikenal dengan pola BOP ( Biaya Operasional Pendidikan )berkeadilan yang besarannya berkisar 100 ribu rupiah s/d 7,5 juta rupiah ( untuk IPA ) dan 100 ribu rupiah s/d 5 juta rupiah ( untuk IPS ). Mengapa IPA lebih mahal ???karena untuk kelompok IPA di dalam perkuliahan tentunya banyak kegiatan praktekum, seperti di Rumpun Ilmu Kesehatan /RIK ( FK,FKG,Farmasi, FKM, Gizi ) banyak menggunakan reagent, zat dan bahan bahan kimia ) untuk rumpun saintek banyak menggunakan alat –alat dsb. Adapun dibuat range / kisaran dari 100 ribu s/d 7,5 juta atau 100 ribu s/d 5 juta rupiah karena masih dipertimbangkan kesanggupan orang tua/ wali calon mahasiswa Universitas Indonesia.. Untuk calon mahasiswa dari Jalur PPKB UI( paralel dan Vokasi ) akan dikenakan biaya masuk / uang pangkal dan persemesternya yang maksimum di tiap kelompoknya ( 7,5 juta rupiah untuk IPA dan 5  juta rupiah untuk IPS ). Sedangkan untuk mahasiswa dari jalur talent scouting dan SIMAK KKI ( international class ) di kenakan biaya/ uang masuk dengan besaran tertentu dan biaya per semester dengan kisaran sebesar 25 juta s/d 30 juta rupiah persemesternya sesuai dengn prodi yang diambilnya ).. Untuk calon mahasiswa di Institut Teknologi Bandung dari jalur SNMPTN dan SBMPTN juga tidak dipungut biaya masuk atau uang pangkal ( nol rupiah, gratis,tis,tis tis )dan UKT ( Uang Kuliah Tunggal ) per semester untuk semua departemen atau fakultas maksimumnya adalah sebesar 10 juta rupiah , untuk Sekolah Bisnis Management / SBM ITB ) UKT maksimumnya adalah 20 juta rupiah, jika calon mahasiswa keberatan dengan angka tersebut, bisa mengajukan keringanan sesuai dengan kesanggupan orang tua / wali calon mahasiswa ke pihak Kampus dan keputusan tetap di pihak kampus. Untuk calon mahasiswa masuk dan diterima di PTN –PTN lain dari jalur SNMPTN dan SBMPTN juga tidak dipungut biaya uang pangkal / nol rupiah ( gratis.tis-tis tis )
dan besaran UKT atau biaya persemesternya bisa dilihat dengan seksama di website PTN masing masing.

Sebagai alternatif untuk bisa kuliah di PTN, dapat mengikuti UM-PTN , Ujian Mandiri PTN lain, seperti UTUL UGM, UTM IPB, Selma Brawijaya dan UM –PTN lain. Jika masuk besaran uang pangkal dan UKT atau per semesternya sesuai dengan kebijakan kampus PTN masing masing.

Umumnya calon mahasiswa berharap bisa tembus masuk PTN dari jalur SNMPTN, SBMPTN dan SIMAK UI reguler ( yang bebas Uang pangkal dan BOP atau UKT sesuai dengan kesanggupan masing masing ).

To be continue

1. Bagaimana merencanakan putra /putri tercinta masuk PTN idaman dengan jalur Undangan ( SNMPTN)

( sharing pengalaman penulis, dengan Izin Allah SWT,telah menghantarkan putri keduanya masuk di ilmu Gizi IPB dan putra ke empatnya di FTMD ITB melalui jalur SNMPTN )

2. Bagaimana strategi tembus SNMPTN atau jalur Undangan lain

3. Strategi dan kiat sukses di seleksi tertulis SBMPTN, SIMAK UI dan UM-PTN lain bersama I’M SMART SUPERCAMP

4. Bagaimana sikap belajar positif

5. Sukses dalam belajar

6. Dengan belajar,terangkatnya derajat manusia

7. Fokus versus Rakus

8. Tips dan trik dalam menjawab soal SBMPTN dan SIMAK UI

9. Belajar sukses dari manusia- manusia hebat

10. Kekuatan Doa

11. Jadilah pemenang sejati

45 replies

Comments are closed.